Kamis, 22 Desember 2011

Bermodalkan Kartu Nama, Kini Punya Delapan Perusahaan




Kisah Sukses Abbi Angkasa Perdana, dari Dokter Jadi Konsultan Teknologi
PENGALAMAN Abi sukses menjadi entrepreneur muda dikupasnya dalam acara Global Entrepreneurship Week (GEW) Indonesia. Bersamaan dengan ratusan negara peserta penyelenggara di seluruh dunia, GEW Indonesia puncaknya berlangsung akhir pekan lalu. Ada serangkaian program yang telah dilakukan. Mulai dari pelatihan, seminar, talk show, video conference dan masih banyak lagi. Untuk kegiatan GEW Indonesia di motori tim Ciputra Entrepreneurship Center. Usia Abi menginjak 26 tahun dan merupakan seorang dokter lulusan Universitas Indonesia.

Suami dari Rena Sarah, ayah dari Ashraff itu justru sukses sebagai pengusaha di bidang IT. Setidaknya di Angkasa Grup miliknya kini memiliki delapan perusahaan. Dikisahkannya, sejak sekolah ia dilepas orang tua untuk hidup mandiri. Bahkan pernah terjebak dalan hutang mencapai seratus juta lebih ketika memulai usaha. Namun pengalaman pahit justu mengokohkan Abbi untuk menjadi pengusaha tangguh. ”Ketika lulusan sekolah mulai meraba-raba dunia wirausaha,” katanya. Pengalamannya membangun wirausaha dan melatih calon entrepreneur di beberkan Abi.

Contohnya saat mengikuti acara Global Entrepreneurship Week (GEW) Indonesia, di Ciputra World Jakarta. Menurutnya, memulai usaha dilakukan dengan bermodalkan kartu nama. Menggunakan logo yang sama dengan sebuah toko di salah satu pusat perbelanjaan elektronik terbesar di Jakarta. Jerih payah Abi membuahkan hasil. Ia bangkit dan menjadi pengusaha dibidang IT.

”Usaha dijalaninya dengan sabar dan penuh perhitungan,” tukasnya. Bagi Abi, hampir semua vendor gadget dunia melihat Indonesia sebagai pasar yang sangat cerah untuk menjual produknya. Dengan begitu gadget-gadget dari berbagai spesifikasi membanjiri pasar tanah air.Lalu ia mendirikan PT Satusolusi Intermedia Utama meluncurkan portal www.juragangadget. com. Situs jual beli dan forum komunitas pecinta gadget online di Indonesia. Diterangkan Abi Gadget di bawah Rp5 juta sedang booming dan terus boosting.

Sementara gadget mahal seperti iPhone 4S juga terus diburu meskipun harganya masih Rp 12 juta. ”Indonesia potensinya besar. Seorang entrepreneur tidak akan melewatkan peluang itu,” katanya. Pecinta gadget sudah mulai berani membelanjakan uang lebih banyak demi mendapatkan purna jual yang lebih bagus. Abbi menjelaskan beberapa faktor pecinta gadget akan menyukai situs milikinya. Yakni experience at home sehingga gadget mania tak perlu lagi repot untuk mendapatkan produk yang dinginkan. Kebutuhan transaksi sudah ada di situs ini. Fasilitas gratis pengiriman barang untuk area Jabodetabek. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar