Jumat, 02 Desember 2011

Mamalia Tumbuh Besar Setelah Dinosaurus Punah

Para peneliti menunjukkan bahwa punahnya dinosaurus 65 juta tahun lalu memberi jalan bagi mamalia untuk menjadi lebih besar sekitar seratus kali lipat dari ukuran sebelumnya.

Mamalia Tumbuh Besar Setelah Dinosaurus Punah

Penelitian ini merupakan yang pertama menunjukkan pola baru peningkatan ukuran tubuh mamalia setelah kepunahan dinosaurus.

"Pada dasarnya dinosaurus lenyap dan seketika itu tak ada yang lain memakan tumbuh-tumbuhan. Itu merupakan sumber makanan lepas dan mamalia mengambil kesempatan tersebut dan akan lebih efisien lagi menjadi seekor herbivora jika memiliki tubuh besar," kata rekan penulis makalah Dr. Jessica Theodor yang merupakan profesor di Bagian Sains Biologi di Universitas Calgary, seperti yang dilansir oleh EurekAlert (25/11/10).

Ibu Theodor mengatakan bahwa sebagaimana mengkonfirmasi pertumbuhan dramatis ukuran mamalia setelah punahnya dinosaurus, studi tersebut menunjukkan bahwa ekosistem mampu memulihkan diri cukup cepat.

"Dinosaurus punah 65 juta tahun lalu, dan dalam waktu 25 juta tahun sistemnya dikembalikan kepada maksimum baru dalam hal ukuran tubuh hewan-hewan yang ada pada waktu tersebut. Waktu yang dibutuhkan tersebut secara geologi cukup pendek," katanya. "Hal tersebut merupakan evolusi yang cepat."

Ibu Theodor mengatakan bahwa mamalia tumbuh dari ukuran maksimum sekitar 10 kg ketika hidup bersama dinosaurus menjadi maksimum 17 ton sesudahnya.

"Tak ada yang pernah menunjukkan bahwa pola ini benar-benar ada. Orang-orang berbicara tentangnya tapi tak ada seorang pun yang mundur ke dalam waktu dan melakukan kalkulasi matematika," kata ibu Theodor sebagai salah satu dari 20 peneliti internasional yang mengerjakan studi tersebut.

Para peneliti tersebut melalui setiap periode waktu untuk mencari yang terbesar di antara berbagai kelompok mamalia lalu memperkirakan massa tubuh hewan tersebut.

Untuk mendokumentasikan seberapa besar pertumbuhan mamalia setelah "berkurangya kompetisi" karena kepunahan dinosaurus, para peneliti mengumpulkan data tentang ukuran maksimum kelompok-kelompok utama mamalia darat di setiap benua, termasuk Perissodactyla yaitu hewan berkuku ganjil seperti kuda dan badak; Proboscidea yang termasuk gajah, mamut dan mastodon; Xenarthra, pemakan semut, kungkang pohon, dan armadillo; begitu juga dengan sejumlah kelompok lain yang punah.

Hasilnya memberikan petunjuk seperti faktor apa yang membatasi ukuran mamalia di darat; jumlah ruang yang tersedia untuk masing-masing hewan dan iklim di tempat mereka tinggal. Semakin dingin iklimnya semakin besar mamalia tumbuh karena hewan yang berukuran besar menyimpan panas dengan baik. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa tak ada satu kelompok mamalia mendominasi golongan ukuran terbesar karena sebenarnya mamalia terbesar termasuk pada kelompok-kelompok berbeda sepanjang ruang dan waktu.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Science.

http://www.sciencemag.org/content/330/6008/1216.abstract

Tidak ada komentar:

Posting Komentar