Jumat, 02 Desember 2011

TKI Asal Medan Jadi Korban Penjualan Organ di Malaysia?

Ilustrasi mayat (Foto: Agung/okezone)
Ilustrasi mayat (Foto: Agung/okezone)
MEDAN - Jenazah Muhammad Isha (22), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kecamatan Pane Hilir, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara, yang diduga tewas gantung diri di Kuala Lumpur, Malaysia, dianggap janggal oleh keluarga.

Pasalnya, keluarga tidak mendapati tanda-tanda gantung diri di tubuh korban. Apalagi, keluarga menduga organ tubuh serta kornea mata korban sudah tidak ada.

OK Alamsyah, keluarga korban, mengungkapkan kecurigaan bermula saat keluarga memandikan ulang jenazah korban. Di bagian depan tubuh korban, terdapat jahitan bekas pembedahan. Selain itu, mata korban juga terlihat membiru seperti tidak memiliki kornea mata."Kami lihat jasad adik kami kok tidak ada tanda bunuh diri seperti bekas memar di leher atau lidah menjulur. Yang mengagetkan kami, kok ada bekas bedah dari mulai bawah leher sampai bawah perut dekat kemaluan. Di situ kami curiga," ungkap OK saat dihubungi okezone, Jumat (2/12/2011).

"Kalau lihat kondisinya, enggak menutup kemungkinan adik kami jadi korban perdagangan organ. Kami pun ragu kalau dia bunuh diri,” tambahnya.

Meski mengaku ada kejanggalan, keluarga tetap memakamkan korban. Namun sebelumnya, di hadapan polisi dan kepala desa setempat, pihak keluarga mengaku mengabadikan kejanggalan-kejanggalan di tubuh korban melalui kamera foto.

"Sebelum kita makamkan, kami foto bagian-bagian yang kami anggap janggal di tubuh dan matanya," imbuhnya.

Sebelumnya, Muhammad Isha, dikabarkan tewas bunuh diri pada Jumat, 25 November lalu di perkebunan tempatnya bekerja. Kematian pria yang bekerja sebagai buruh kontrak perkebunan durian itu, disampaikan oleh majikan korban kepada keluarga.

Jenazah korban tiba di Bandara Polonia Medan pada Sabtu, 26 November lalu. Jenazah yang sudah satu tahun bekerja di Malaysia tersebut, kemudian dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman mereka.


(kem)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar