ADA kalanya pertolongan pertama dibutuhkan ketika musibah datang di waktu tak terduga. Mengetahui langkah-langkah tepat yang dapat diberikan sebelum tim medis datang menjadi solusinya.
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) menjadi kebutuhan wajib ketika kecelakaan menghampiri. Jika belum ada petugas medis, pertolongan tersebut menjadi antisipasi yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan sang korban.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam pertolongan darurat tersebut. Anda dapat mengantisipasinya tergantung juga pada tingkat keparahan. Pertolongan pertama yang paling sederhana adalah memberikan plester atau perban perekat pada lutut yang tergores atau menggunakan defibrillator eksternal otomatis pada seseorang yang hatinya telah terhenti.
Bila Anda terbiasa memberikan pertolongan pertama, meski sifatnya dasar sekalipun, Anda akan terbiasa membantu diri Anda sendiri serta orang di sekeliling Anda yang membutuhkan bantuan darurat. Dengan modal tersebut, Anda pun terbiasa untuk mengambil langkah-langkah yang tepat. Berikut ini, tiga hal utama yang dapat dilakukan saat melakukan P3K, sebagaimana dilansir Times of India.
Sebagai langkah awal, pastikan orang yang Anda bantu dapat bernapas dengan baik atau tidak merasa “pengap”; Kedua, pastikan orang yang Anda tolong tersebut tidak akan mati kehabisan darah. Dan ketiga, cek apakah orang tersebut masih memiliki detak jantung atau tidak.
Selain ketiga hal tersebut, pastikan tidak ada hal buruk lainnya yang dapat memperparah kondisi korban dan buatlah korban senyaman mungkin.
Bersikap siaga
Kemampuan memberikan pertolongan pertama sangat tergantung pada seberapa siap kita untuk melakukannya. Persiapan yang dimaksud melibatkan seberapa lengkap peralatan medis sederhana yang kita miliki seperti perban, kain kasa, kain pita, gunting, kompres es, kain perban elastis, salep antibiotik dan tisu antiseptik. Sebuah buku tentang pertolongan pertama dasar juga membantu.
Ada baiknya juga, Anda telah mempersiapkan alat-alat medis sederhana di kotak pertolongan pertama dan simpan di kendaran Anda. Sehingga Anda siap disaat-saat darurat ketika dalam perjalanan.
Bersikap tenang
Pastikan Anda bersikap tenang ketika memberikan pertolongan pertama baik untuk orang lain ataupun untuk diri sendiri. Ambil napas dalam-dalam dan ingatkan diri Anda apa tujuan Anda serta fokus pada langkah yang dijalankan.
Jika Anda panik, keadaan justru bakal memburuk. Tak hanya itu, Anda pun akan kehilangan kemampuan Anda untuk berpikir rasional dan bertindak efektif. Orang yang membutuhkan bantuan pertolongan pertama dari Anda akan sangat tergantung dari bagaimana Anda membantunya.
Ikut pelatihan
Mengikuti serangkaian kursus pelatihan pertolongan pertama adalah pilihan yang baik untuk membantu mempersiapkan situasi medis yang mungkin timbul di rumah, di tempat kerja atau sekolah. Ada banyak lembaga swasta, instansi pemerintah daerah dan rumah sakit yang menawarkan kelas pelatihan. Bahkan kini juga telah ada kursus pelatihan secara online. (ind)
(tty)
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) menjadi kebutuhan wajib ketika kecelakaan menghampiri. Jika belum ada petugas medis, pertolongan tersebut menjadi antisipasi yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan sang korban.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam pertolongan darurat tersebut. Anda dapat mengantisipasinya tergantung juga pada tingkat keparahan. Pertolongan pertama yang paling sederhana adalah memberikan plester atau perban perekat pada lutut yang tergores atau menggunakan defibrillator eksternal otomatis pada seseorang yang hatinya telah terhenti.
Bila Anda terbiasa memberikan pertolongan pertama, meski sifatnya dasar sekalipun, Anda akan terbiasa membantu diri Anda sendiri serta orang di sekeliling Anda yang membutuhkan bantuan darurat. Dengan modal tersebut, Anda pun terbiasa untuk mengambil langkah-langkah yang tepat. Berikut ini, tiga hal utama yang dapat dilakukan saat melakukan P3K, sebagaimana dilansir Times of India.
Sebagai langkah awal, pastikan orang yang Anda bantu dapat bernapas dengan baik atau tidak merasa “pengap”; Kedua, pastikan orang yang Anda tolong tersebut tidak akan mati kehabisan darah. Dan ketiga, cek apakah orang tersebut masih memiliki detak jantung atau tidak.
Selain ketiga hal tersebut, pastikan tidak ada hal buruk lainnya yang dapat memperparah kondisi korban dan buatlah korban senyaman mungkin.
Bersikap siaga
Kemampuan memberikan pertolongan pertama sangat tergantung pada seberapa siap kita untuk melakukannya. Persiapan yang dimaksud melibatkan seberapa lengkap peralatan medis sederhana yang kita miliki seperti perban, kain kasa, kain pita, gunting, kompres es, kain perban elastis, salep antibiotik dan tisu antiseptik. Sebuah buku tentang pertolongan pertama dasar juga membantu.
Ada baiknya juga, Anda telah mempersiapkan alat-alat medis sederhana di kotak pertolongan pertama dan simpan di kendaran Anda. Sehingga Anda siap disaat-saat darurat ketika dalam perjalanan.
Bersikap tenang
Pastikan Anda bersikap tenang ketika memberikan pertolongan pertama baik untuk orang lain ataupun untuk diri sendiri. Ambil napas dalam-dalam dan ingatkan diri Anda apa tujuan Anda serta fokus pada langkah yang dijalankan.
Jika Anda panik, keadaan justru bakal memburuk. Tak hanya itu, Anda pun akan kehilangan kemampuan Anda untuk berpikir rasional dan bertindak efektif. Orang yang membutuhkan bantuan pertolongan pertama dari Anda akan sangat tergantung dari bagaimana Anda membantunya.
Ikut pelatihan
Mengikuti serangkaian kursus pelatihan pertolongan pertama adalah pilihan yang baik untuk membantu mempersiapkan situasi medis yang mungkin timbul di rumah, di tempat kerja atau sekolah. Ada banyak lembaga swasta, instansi pemerintah daerah dan rumah sakit yang menawarkan kelas pelatihan. Bahkan kini juga telah ada kursus pelatihan secara online. (ind)
(tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar