Jika nilai dolar AS sedang turun, sementara rupiah menguat, apakah ini saat yang tepat untuk membeli dolar dan menabungnya? Tapi, bagaimana kita bisa tahu bahwa nilai dolar itu tidak makin turun?
Lilis Setiadi, konsultan finansial mengungkapkan, bila Anda mempunyai pengeluaran yang perlu dibayar dalam mata uang dolar dalam waktu dekat, sangat masuk akal untuk Anda membeli dolar dalam kondisi sekarang. Tetapi, bila tidak ada, dan Anda hanya sekadar menukar rupiah ke dolar, kemudian menabungnya dalam dolar, mungkin waktunya kurang tepat.
Selain potensi keuntungan investasi dalam dolar cenderung agak rendah (dibandingkan dengan rupiah), Anda pun mempunyai risiko penyusutan nilai investasi, karena posisi rupiah terus menguat terhadap dolar. Sehingga, ketika Anda konversikan lagi dolar Anda ke dalam rupiah, total rupiah yang Anda terima pada akhirnya cenderung lebih kecil dari rupiah yang Anda gunakan pada saat awal berinvestasi.
Ini disebabkan oleh kondisi makroekonomi Indonesia yang terus membaik, sementara mata uang dolar terus melemah terhadap hampir semua mata uang, karena pertumbuhan ekonominya yang masih lambat setelah krisis keuangan dunia tahun 2008. Dengan kondisi dolar melemah terhadap rupiah, konsumen domestik (Indonesia) diuntungkan, karena dapat membeli barang impor dengan harga lebih murah. (f)
Lilis Setiadi, konsultan finansial mengungkapkan, bila Anda mempunyai pengeluaran yang perlu dibayar dalam mata uang dolar dalam waktu dekat, sangat masuk akal untuk Anda membeli dolar dalam kondisi sekarang. Tetapi, bila tidak ada, dan Anda hanya sekadar menukar rupiah ke dolar, kemudian menabungnya dalam dolar, mungkin waktunya kurang tepat.
Selain potensi keuntungan investasi dalam dolar cenderung agak rendah (dibandingkan dengan rupiah), Anda pun mempunyai risiko penyusutan nilai investasi, karena posisi rupiah terus menguat terhadap dolar. Sehingga, ketika Anda konversikan lagi dolar Anda ke dalam rupiah, total rupiah yang Anda terima pada akhirnya cenderung lebih kecil dari rupiah yang Anda gunakan pada saat awal berinvestasi.
Ini disebabkan oleh kondisi makroekonomi Indonesia yang terus membaik, sementara mata uang dolar terus melemah terhadap hampir semua mata uang, karena pertumbuhan ekonominya yang masih lambat setelah krisis keuangan dunia tahun 2008. Dengan kondisi dolar melemah terhadap rupiah, konsumen domestik (Indonesia) diuntungkan, karena dapat membeli barang impor dengan harga lebih murah. (f)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar